Anak Kucing ini Mati Menunggu Tuanya Datang
6/10/2016
Add Comment
Ketika masih sehat |
Sudah menjadi kebiasaan saya setiap pagi sebelum berangkat dan sore sesudah pulang kerja selalu memberi makan kucing-kucing tersebut. Karena selalu diberi makan, pagi-pagi kucing-kucing tersebut pasti sudah ada didepan rumah dan menggaruk-garukan kakinya ke pintu untuk membangunkan kami. Cara yang unik mungkin bagi kucing-kucing ini untuk mencari perhatian atas kami.
Dari beberapa kucing tersebut ada satu ekor yang baru berumur ±2 bulan dan tinggal satu-satunya dari anak-anak induknya yang sudah mati. Cukup tangguh dan sehat karena induknya terus memberikan susu (menyusui) dan sudah bisa makan. Saya pikir mungkin saat besar nanti jadi pejantan yang gagah karena yang lain betina. Namun sangat disayangkan anak kucing yang belum sempat saya beri nama itu akhirnya harus mati. Padahal dua hari yang lalu masih sehat dan saya sendiri masih sempat mengambil fotonya,
yang tidak saya mengerti adalah saat-saat terakhir kematian anak kucing tersebut menunggu saya pulang. Ketika lihat anak kucing tersebut terkapar di teras rumah, filling saya mengatakan pasti sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Segera saya mengambil gelas dan sendok berisikan air putih, saya suapkan air satu sendok ke mulutnya dan diminumnya sedikit. Sorot matanya melihat saya dan denyut nafasnya mengakhiri hidupnya. Ini pengalaman pertama kalinya dari anak kucing yang mati menunggu saya. Selamat jalan kucing kecilku, saat-saat mengenang kepergian terakhir yang memilukan.
Saat-saat terakhir kematian |
0 Response to "Anak Kucing ini Mati Menunggu Tuanya Datang"
Post a Comment
Silahkan teman-teman memberikan komentar, kritik dan saranya.